MAYBRAT, PBD – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, bedah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2023, bertempat di Aula Bappeda, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Selasa (28/3/23).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, DPA merupakan petunjuk didalam melaksanakan tugas dan kinerja pegawai di Bappeda kurung waktu 1 tahun berjalan.
Pantauan Sorongnews.com, Bedah DPA dihadiri sekretaris Bappeda dan kepala bidang, kepala seksi dan seluruh staf di kantor tersebut.
Pada bedah DPA ini pula, Bappeda mengawali dengan ibadah seluruh pegawai dan staf sebagai tuntunan maupun petunjuk melakukan aktivitas-aktivitas kerja pelayanan di wilayah Kabupaten Maybrat.
Mewakili Penjabat Bupati, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa saat membuka resmi kegiatan, mengajak seluruh pegawai di Bappeda untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, sebab Tuhan memberi indah pada waktunya.
Kemudian, dirinya juga minta pegawai agar bekerja dengan suka cita, tak boleh banyak mengeluh apalagi membuat gerakan lain.
“Kita ketahui bersama kepala Bappeda lama telah diberdayakan di Pemprov Papua Barat Daya, sedangkan aktivitas dan rutinitas roda pemerintahan harus terus berjalan. Maka Pj Bupati tunjuk pelaksana untuk menjalankan yakni, Marthen Howay. Untuk itu, saya harap seluruh pegawai Bappeda mendukung agar semua berjalan baik,” sebut Plh Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa
Ditambahkannya, Bappeda adalah jantung dari perencanaan soal Kabupaten Maybrat. Oleh karenanya, semua pegawai serta staf harus terus semangat didalam menjalankan tugas maupun tupoksinya. Apa yang sudah dilakukan oleh kepala Bappeda lama bisa di kembangkan baik, dan yang belum dapat di pikirkan untuk kemajuan Maybrat.
“Bedah DPA yang dilakukan Plh Bappeda ini adalah sebagai contoh tentang keterbukaan dan tranparansi anggaran. Kita harap dalam seterusnya lebih transparan lagi, dan semua staf harus mendukung Plh. Bappeda supaya semua jalan baik, juga lebih gairah kedepan. Hidup ini harus dinikmati dan pegawai harus bekerja sesuai tupoksi sebagai pelayan bagi masyarakat Maybrat,” tambah Ferdinandus.
Sementara, Plh Kepala Bappeda Maybrat, Marthen Howay menjelaskan bahwa nominal DPA tahun 2023 yang dikelola Bappeda kurang lebih 9 miliar rupiah. Dikatakannya, DPA ini dibagi kedalam tiga pos besar penganggaran yakni, belanja barang dan jasa, belanja pegawai serta belanja modal.
Belanja pegawai, lanjutnya, kurang lebih 4 miliar rupiah didalamnya ada gaji pegawai satu tahun, tunjangan jabatan dan TPP. Lalu kurang lebih 4 miliar rupiah belanja barang dan jasa yang melekat di Kantor Bappeda dan sisanya adalah belanja modal.
Marthen juga menuturkan, dirinya bertugas selaku Plh. Bappeda baru berjalan tiga hari. Dan, posisi aktifnya menjabat selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat definitif. Ia diberikan ditugas ganda atas kepercayaan dari Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu.
“Jabatan ini diberikan untuk semua orang di Maybrat bagaimana kita menjabarkan tugas Bappeda sehingga betul-betul berjalan baik sesuai tupoksi. Dimana, Bappeda ini adalah jantung perencanaan Kabupaten Maybrat, serta mengeksekusi dan membagi ke semua OPD. Oleh karena itu, kita harus membenahi aktivitas kantor ini baik pula,” cetusnya.
Terkait Bedah DPA ini, dipaparkannya Dinas Pertanian dan Perkebunan di tahun anggaran 2022 sudah lakukan, begitupun di tahun 2023 ini. Hal ini membuat Penjabat Bupati mempercayakan Mathen Howay untuk menjadi Plh Bappeda. Bedah DPA ini bagian daripada transparansi anggaran selama satu tahun pada OPD.
“Kalau soal bedah DPA, kita Dinas Pertanian dan Perkebunan sudah lakukan tahun 2022 begitupula tahun anggaran 2023. Mungkin melihat ini Penjabat Bupati percayakan saya untuk bedah DPA Bappeda. Dimana, DPA ini adalah petunjuk, tapi konsepnya organisasi tak bisa berjalan kalau cuma pimpinan saja. Semua staf harus mendukung dan sama- sama bergerak,” tutupnya. (Valdo/Jharu)
Komentar