MERAUKE, – Forum Komunikasi Antar Daerah tim pemekaran Provinsi Papua Selatan menggelar rapat akbar deklarasi pemekaran Provinsi Papua Selatan di Jl. Brawijaya, Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (15/6/21).
Pantauan Sorongnews.com, deklarasi pemekaran Provinsi Papua Selatan dihadiri tokoh Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze (JGG), Bupati Asmat, Elisa Kambu, Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, Wakil Bupati Mappi, Ibnu Jaya Suud, Kepala Kesbangpol Boven Digoel, Marthen Rumpombo, Kepala BPMK Merauke, Arbert Rapami, forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda dari empat kabupaten di wilayah Papua Selatan yakni Merauke, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi.
Selain itu, hadir anggota DPR Papua Dapil VII Anim Ha, Edoardos Kaize, Kusmanto, Fauzun Nihayah, dan Siti Susanti. Diawali dengan peresmian sekretariat bersama tim pemekaran Provinsi Papua Selatan, penandatanganan deklarasi dan dukungan.
Penggagas Provinsi Papua Selatan, John Gluba Gebze menuturkan, ibu pertiwi Provinsi Papua Selatan ibarat wanita yang sudah lama mengandung sejak Tahun 1800-an tapi sulit melahirkan anaknya.
“Terlalu lama proses ini berlangsung. Berbahagialah kamu yang sudah menanti silih berganti sampai ada yang meninggal belum sempat menyaksikan anak (Provinsi Papua Selatan, red) itu lahir. Tangan saya adalah tangan kamu semua. Allah membuka pintu kerahiman kelahiran Provinsi Papua Selatan,” tutur JGG saat menggunting pita peresmian sekretariat Forum Komunikasi Antar Daerah tim pemekaran Provinsi Papua Selatan.
Ketua tim pemekaran Provinsi Papua Selatan, Thomas Eppe Safanpo dalam sambutannya mengungkapkan, ketua pansus sebelum RDP tanggal 7 Juni 2021 menyampaikan bahwa pintu masuk pemekaran itu melalui revisi pasal 76 Undang-Undang (UU) Otonomi Khusus (Otsus). Akan ditambahkan bahwa pemerintah pusat memiliki kewenangan melakukan pemekaran di Papua. Dengan demikian, pempus dan DPR RI memiliki celah hukum untuk menghasilkan UU tentang pemekaran wilayah di Provinsi Papua Selatan sebagaimana UUD 1945.
“Kami tim pemekaran Provinsi Papua Selatan memohon dukungan dari segenap pemangku kepentingan di seluruh wilayah Papua Selatan baik pemerintah, TNI-Polri, DPR, unsur adat, agama, masyarakat, perempuan dan pemuda. Khusus kita wilayah Selatan harus mendukung proses revisi UU Otsus Papua yang sedang berlangsung di DPR RI. Karena jalan menuju provinsi melalui jalan ini, tidak ada jalan lain,” pintanya.
Menurut Safanpo, aspirasi Provinsi Papua Selatan yang sudah dirintis sejak pemerintahan mantan Bupati Merauke, John Gluba Gebze memang karena terkendala komunikasi politik. Saat itu gubernur dan DPR di Papua tidak memberikan dukungan, tetapi saat ini justru DPR Papua telah hadir dan memberikan dukungan. Bahkan, kerinduan sejak lama menghadirkan Provinsi Papua Selatan kini telah didengar oleh mendagri dan Pansus.
“Syukur kepada Tuhan saatnya telah tiba. Empat orang DPR Papua sekarang hadir. Seluruh anggota fraksi DPR RI hari ini mendukung proses percepatan pemekaran di Provinsi Papua. Wilayah yang dianggap tidak bermasah dan sangat prioritas adalah Provinsi Papua Selatan. Kita berdoa semoga harapan, impian kita menghadirkan provinsi di wilayah ini akan terjawab tahun ini,” ucapnya.
Bupati Asmat, Elias Kambu mengatakan, konsolidasi kekuatan semua elemen dalam upaya berjuang dan bergerak bersama menghadirkan Provinsi Papua Selatan sangat diharapkan. Revisi Otsus akan final, paripurna di DPR RI bulan Juli 2021. Dia mengajak seluruh pihak terutama anggota DPRP, DPRD dari masing-masing parpol untuk gelar tikar di Jakarta memperjuangkan aspirasi selanjutnya.
“Kami siap dengan segala daya yang kita miliki untuk berjuang bersama. Ruang yang sudah ada dari pemerintah pusat, DPR. Jangan sampai pintu ini tertutup. Mimpi ini kita segera wujudkan kalau kita bersatu. Tanggalkan semua kepentingan dan ego, kita bergandeng tangan, bergerak bersama menghadirkan Provinsi Papua Selatan. Tidak lama lagi, tergantung kita,” tegas Elias Kambu.
Dikatakan, empat kepala daerah harus konsentrasi berjalan bersama untuk mewujudkan Provinsi Papua Selatan. Siap dengan segala konsekuensi, menyiapkan data dan dokumentasi yang baik sehingga tidak ada yang terlewatkan.
“Terima kasih Bang John Gluba Gebze dari waktu masih mengerjakan sampai hari ini semangat itu masih ada. Diharapkan, dukungan kita semua,” tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Mappi, Jaya Ibnu Suud mengatakan, perjuangan panjang yang sudah dirintis orang tua kita John Gluba Gebze harapannya Tuhan mewujudkan Provinsi Papua Selatan.
“Bupati empat kabupaten harapannya bisa seiring sejalan bersama dewan dan seluruh masyarakat. Jalur yang sudah diatur Tuhan semoga terwujud tahun ini. Terus kita gaungkan agar didengar pemerintah pusat dan provinsi. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara khususnya diwilayah Selatan Papua,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Boven Digoel, Marthen Rumpombo mengungkapkan, pembentukan Provinsi Papua Selatan yang diawali perjuangannya oleh JGG terkandung suatu makna ada pekerjaan yang belum selesai sehingga perlu dikerjakan.
“Dalam pekerjaan ini ada tim yang sudah dipercayakan untuk mewujudkan impian masyarakat. Namun kami harapkan kepedulian semua elemen. Kunci utama mewujudkannya adalah kejujuran dan mau kerja keras. Apa yang kita kerjakan ini untuk anak cucu kita,” lugasnya. (Hida)
Komentar