SORONG, PBD- Guna memastikan kelengkapan Pemilihan Umum (Pemilu), Pemerintah Kota Sorong bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau Gudang Logistik KPU Sorong, Kamis (18/01/24).
Septinus Lobat sebagai Pejabat Wali Kota Sorong memimpin langsung langsung peninjauan tersebut dengan melibatkan pihak KPU dan Bawaslu Kota Sorong.
“Saya dan seluruh Forkopimda kami mengecek persiapan jelang Pilpres dan Pileg pada 14 Februari nanti, terutama kelengkapan dokumen-dokumen pemilu yang berada di gudang logistik ini,” ucap Pj Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, usai peninjauan.
Setelah dicek, ternyata sudah siap untuk pelaksanaan Pemilu nantinya, informasi tersebut pihaknya peroleh dari pihak penyelenggara melalui koordinasi bersama yang didampingi Bawaslu.
“Semua sudah 80%, sisanya disebabkan oleh adanya 3 surat suara yang berada di Pelabuhan dan belum dibawa masuk ke gudang logistik, itu artinya kalau semua telah sampai di Kota Sorong,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, dalam kurun waktu satu hingga dua hari, semua pasti akan masuk didalam gudang logistik, maka dapat dikatakan kesiapan penyelenggara sudah rampung.
Maka dengan itu, selaku Pemda setempat, pihaknya menghimbauan kepada seluruh komponen wajib menjaga keamanan dan ikut mendukung pelaksanaan pesta demokrasi kedepannya.
“Jadi, ini momen nasional untuk kita menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan yang lebih baik dan siap untuk membawa bangsa ke arah baik dan dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Semetara itu, Ketua KPU Kota Sorong, Balthasar Berth Kambuaya menjelaskan bahwa, kekurangan 3 surat suara yang masih di Pelabuhan yaitu DPR-RI, DPR-PBD dan DPR-Kota.
Disampaikannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Papua Barat Daya dan secara kelembagaan telah dipanggil agar di tanggal 19 Januari 2024, sudah dilakukan pembongkaran dari Pelabuhan oleh tim ekspedisi, kemudian dikirim ke Gudang Logistik KPU Kota Sorong.
“Untuk sortir dan pelipatan surat suara kalau bisa 3 hari sudah selesai, agar tahap selanjutnya akan kami lakukan sortir formulir secepatnya, supaya masuk dan bisa di packing dalam kebutuhan TPS,” terangnya.
Sambungnya, bagi kedatangan formulir sesuai laporan berjenjang dalam sistem analog KPU RI bahwa secepatnya, sudah harus ada dan pihaknya memang pantau setiap hari setiap jadi dapat dipastikan tiba dalam waktu dekat.
“Kami tetap harus patuhi setiap tahapan, jadi secara estimasi kerampuang logistik akan segera selesai supaya dapat didistribusikan, maka kami tetap berpatokan dalam konteks pendistribusian,” pungkasnya.
Berth menambahkan, fokus utama KPU dalam pendistribusian ialah diluar Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya, dimana hanya menargetkan satu hari penyelesaian dengan membutuhkan kerjasama. (Mewa/Jharu)
Komentar