SORONG, – Beranda aplikasi Whats App ramai dengan pesan berantai yang menuliskan bahwa ada fenomena Aphelion yang berdampak pada suhu udara yang menurun dan lebih terasa dingin.
Menurut Ibnu Subrata Aji selaku Prakirawan BMKG yang dijumpai di kantor BMKG, Kamis (8/7/21) mengatakan bahwa fenomena Aphelion merupakan fenomena tahunan dan tidak ada hubungannya dengan perubahan suhu udara.
Aphelion terjadi selama 6 bulan dengan puncaknya terjadi pada Selasa (6/7/21) dan pengaruh Aphelion untuk wilayah digaris Khatulistiwa seperti Kota Sorong kurang signifikan terhadap perubahan iklim.
“Jika terkait perubahan suhu ada banyak faktor salah satunya faktor lokal dan klimatologisnya yang mempengaruhi perubahan iklim tersebut,” terang Ibnu kepada sorongnews.com.
Salah satu faktor penyebab perubahan Iklim secara klimatologis adalah faktor curah hujan yang meningkat di Kota Sorong disebabkan oleh hujan lokal pada bulan Juni, Juli dan Agustus.
“Untuk curah hujan di Kota Sorong pola cuaca hujannya lokal dimana puncak curah hujan itu berada di pertengahan tahun dari bulan Juni, Juli dan Agustus. Masuk September curah hujan mulai berkurang,” ujar Ibnu. (Fatrab)
Komentar