SORONG, – Menanggapi terkait peringatan dini dari BMKG dan BNPB terkait sejumlah wilayah yang harus waspada dengan bibit siklon tropis di samudera pasifik, pemerintah Kota Sorong bersama unsur TNI, Polri dan tim tanggap bencana menggelar rapat kordnasi di aula Samu Siret Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (14/4/21).
Dalam keterangannya, Kepala BMKG Stasiun metereologi Bandara DEO, Indar Waluyo mengungkapkan bahwa hasil pengamatan BMKG, diprediksi 2 sampai 3 hari kedepan, bibit siklon tropis bergerak menjauh meninggalkan Indonesia tepatnya di utara Papua Barat menuju Philipina dan Taiwan.
“Data per hari ini jam 00 utc atau jam 9 pagi waktu Indonesia timur menunjukan bahwa intensitas siklon tropis perlahan mulai meninggalkan Indonesia sehingga dampak siklon seperti hujan lebat, angin kencang dan gelombang sudah mulai berkurang secara signifikan,” ungkap Indar.
Namun Ia mengingatkan agar pemerintah dan warga tidak kemudian lupa untuk waspada, karena bencana alam bukan hanya hidrometreologi saja tetapi juga ada bencana gempa bumi yang masih belum ada teknologi yang dapat memprediksinya.
Ia mengatakan secara klimatologis, puncak hujan di wilayah Papua Barat khususnya di wilayah Sorong akan terjadi pada bulan Juli. Ia berharap pemerintah daerah dapat waspada terhadap banjir dan longsor pada puncak hujan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sorong yang diwakili Sekda, Yakob Kareth, membenarkan bahwa bencana tidak dapat diprediksi kapan datangnya. Namun semua pihak perlu untuk waspada dan terus melakukan himbauan kepada warga.
Ditambahkan oleh Dandim 1802, Letkol Inf Budiman mengatakan rapat kordinasi seperti ini penting dan perlu dilakukan setiap saat jika ada kabar atau informasi terkait peringatan dini bencana.
“Rapat ini menindaklanjuti rilis dari BMKG terkait bibit siklon tropis. Rapat ini berguna untuk mensinergikan dan berkolaborasi serta mengukur potensi yang ada dari semua unsur, baik dari pemerintah, TNI, Polri dan unsur lainnya,” terang Dandim.
Hadir juga dalam rapat tersebut, Kapolres Sorong Kota, Kepala Kantor pertolongan dan pencarian orang dan OPD teknis. (Oke)
Komentar