SORONG, PBD – Tim seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kota se Papua Barat Daya mulai melakukan sosialisasi terkait penerimaan calon anggota Bawaslu Kabupaten Kota, ditandai dengan rilis ke media massa di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/5/23).
“Tugas dan tanggung kawab kami menyeleksi komisioner bawaslu periode 2023 – 2028, merupakan tanggung jawab yang amat berat namun semua akan ringan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan juknis dari Bawaslu RI, guna mencari orang-orang terbaik pada lembaga Bawaslu Kabupaten Kota yang akan mengawal Pemilu 2024 mendatang,” ujar Irianto mengawali jumpa media.
Adapun Timsel yang terdiri dari ketua, Irianto M Ali yang merupakan dosen pada Universitas Nani Bili, diperkuat dengan sekretaris Surahman Amin, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong, dibantu anggota yaitu Yulinda Mosso, keseharian sebagai sekretaris dinas pemberdayaan perempuan, Arobi Bayete dari kemenag kabsor dan pendeta Anakota Solly.
“Sesuai dengan SK yang telah diberikan oleh Bawaslu RI pada 19 April lalu dan Bimtek-bimtek dan rapat yang telah kami lakukan, pada hari ini Kami umumkan bahwa kami akan melakukan sosialisasi dan penerimaan calon anggota Bawaslu kabupaten kota di Papua Barat Daya,” ucap Surahman Amin selaku sekretaris Timsel.
Adapun jadwal sosialisasi dan pengumuman dijadwalkan pada tanggal 17 – 26 Mei, pendaftaran mulai 29 Mei sampai tanggal 7 Juni melalui aplikasi yang akan diumumkan menyusul serta dokumen fisik.
Adapun syarat calon anggota Bawaslu kabupaten kota diantaranya penduduk berdomisili sesuai KTP untuk bawaslu setempat. Usia minimal 30 tahun, ijazah terakhir, tidak pernah menjadi anggota parpol minimal 5 tahun terakhir, tidak pernah dipenjara dengan ancaman hukuman 5 tahun dan persyaratan teknis lainnya.
Sedangkan kuota adalah 70 30, dimana 30 adalah kuota untuk keterwakilan perempuan sebagaimana pedoman Bawaslu RI.
“Secara kelembagaan, Kami menepis bahwa tidak ada itu isu bahwa sudah ada titipan oleh orang-orang tertentu di Bawaslu. Kami menjamin itu, tidak ada titipan atau intimidasi, karena kami kerja secara profesional menyaring kader potensial yang siap kerja dan mengawal Pemilu 2024 yang benar-benar akuntabilitas, profesionalitas dan berintegritas,” sebut Irianto menambahkan.
Selanjutnya, Timsel akan mulai melakukan sosialisasi disetiap Kabupaten Kota agar setiap warga negara Indonesia yang berdomisili di Papua Barat Daya memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi. (Oke)
Komentar