SORONG, PBD – Rencana kunjungan Bakal calon (Balon) Gubernur Provinsi Papua Daya Drs Bernard Sagrim,M.M di Kabupaten Raja Ampat guna menjaring aspirasi masyarakat di daerah tersebut mendapat apresiasi dari Raja Salawati Waigeo Heri Arfan.
Secara khusus Wasekjen DPP Golkar Bernard Sagrim di momen Idulfitri 1445 H ini, bersilaturahmi dengan mendatangi kediaman Raja Arfan yang berada di Pulau Doom, Kota Sorong, Minggu (14/4/24).
Selain ramah tamah, di momen itu juga sempat membahas berbagai situs peninggalan sejarah diantaranya berupa Parang Pusaka peninggalan Raja Arfan yang dipertahankan secara turun temurun serta silsilah Raja yang ada di Bumi Papua.
Usai pertemuan, kepada sejumlah awak media, Bernard Sagrim menuturkan sudah seharusnya sebelum memasuki suatu daerah meminta ijin dan restu kepada Tua-Tua Adat dan Agama.
“Kita Orang Papua menjunjung tinggi Adat maupun agama, itu yang tidak boleh dilupakan. Saya juga telah meminta restu dan dukungan sehingga niat saya untuk maju sebagai Gubernur Provinsi Papua Barat Daya semoga dapat berjalan dengan lancar,” kata Ketua TKD PBD Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut Bernard Sagrim mengatakan setelah melihat sejumlah peninggalan sejarah yang dibeberkan berupa tulisan, manuscrip dan perjuangan ternyata Raja Arfan layak dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional dari Papua.

“Dokumen Foto pergerakan pemerintahan terkait dari jaman peralihan yang dilakukan oleh Raja Arfan membuat dirinya layak menjadi salah satu Pahlawan Nasional dari Papua khususnya Papua Barat Daya,” ungkap Sagrim.
Sementara Raja Salawati Waigeo, Heri Arfan menyatakan dukungannya kepada Bernard Sagrim untuk maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya.
“Saya berterima kasih kepada pak Sagrim yang telah datang untuk bersilaturahmi dan saya mendukung beliau untuk datang ke Raja Ampat melihat masyarakat disana. Jika saya tidak sempat mendampingi turun menjaring aspirasi maka saya akan wakilkan kemenakan saya ikut bersama Tim,” Imbuhnya.
Terlihat pertemuan tersebut begitu santai dan penuh keakraban. Bernard Sagrim pun terlihat begitu menghormati adat istiadat orang Raja Ampat, sebagai satu kesatuan dari Papua Barat Daya. (Ali)
Komentar