KABUPATEN SORONG, PBD – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sorong Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Abdul Salam meminta kepada seluruh anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Se-Kabupaten Sorong agar jangan tersandera oleh kepentingan.
Hal ini disampaikan Abdul Salam bertempat di Aula KPU Kabupaten Sorong, Selasa (6/2/24).
“Jangan sampai masalah-masalah yang terjadi justru dianggap mengganggu kinerja dan konsentrasi teman-teman (PPD) semua. Kita tidak ingin teman-teman (PPD) pada endingnya tanggal 14 Februari nanti bukan kinerja yang ditunjukkan, namun justru tersandera oleh sebuah kepentingan, apalagi tersandera oleh hal-hal yang sifatnya bukan teknis, bukan subtansi,” terang Komisioner KPU Kabupaten Sorong Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Abdul Salam saat pelaksanaan bimtek rekapitulasi suara, penggunaan aplikasi sirekap web dan persiapan distribusi logistik pada Pemilu Serentak tahun 2024, bertempat di Aula KPU Kabupaten Sorong, Selasa (6/2/24).
Dijelaskannya bahwa, PPD harus memastikan dengan teliti surat suara agar tidak ada yang kurang satupun, sehingga tidak menimbulkan persoalan yang besar dikemudian hari.
“PPD harus memastikan jangan sampai ada surat suara yang kurang, satupun kurang, itu menjadi persoalan yang besar,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, dirinya menginginkan semua anggota PPD agar menjalin komunikasi kepada seluruh pihak, termasuk pihak kepolisian, karena dinilai suksesnya penyelenggaraan Pemilu bermula dari terjalinnya komunikasi yang baik.
“Maka komunikasi itu penting, koordinasi dengan semua pihak disitu, ada pihak kepolisian, tugas PPD bukan hanya mengurus PPS dan tahapan saja, tetapi membangun komunikasi itu penting, karena suksesnya Pemilu bukan tugas dari KPU saja, kita harus berkomunikasi aktif, kita ini sama-sama penyelenggara, jangan apa-apa ribut. Kita ini satu rumah, kamarnya saja yang beda, masa satu rumah berkelahi gara-gara persoalan yang sebenarnya bisa dibicarakan, ini yang perlu 8 hari ini kita straching lagi, kita perlu membangkitkan semangat kita, dan mereview apa yang terjadi diwilayah kerja bapak-ibu, pastikan KPPS, PPS, sudah bisa menyerap semua materi yang diberikan, ini penting,” pintanya dihadapan anggota PPD Se-Kabupaten Sorong itu.
Komisioner KPU Kabupaten Sorong itu berharap, agar seluruh anggota PPD dari 30 Distrik Se-Kabupaten Sorong untuk tidak bermain-main dalam menjalankan tugasnya, sebab dalam pengamatannya, masih terdapat kekurangan yang terjadi dilapangan.
“Kalau sampean (PPD) mau main-main, siap menanggung akibatnya ditanggal 14 nanti. Apa susahnya sampean (PPD) ini, yang harus mengkoordinir semua PPS, masa saya pantau masih ada yang kurang,” ujarnya.
Ditambahkannya, kurang lebih 8 hari menuju hari pencoblosan, dirinya berpesan kepada seluruh PPD agar bekerja dengan maksimal, apalagi menurutnya ini merupakan pertaruhan marwah dan harga diri penyelenggara pemilu.
“Dalam proses panjang ini, ini tinggal 8 hari lagi pertarungan terakhir kita, pertaruhan marwah dan harga diri kita, sebagai penyelenggara, sebagai pejuang demokrasi, ini menjadi taruhannya,” bebernya.
Selain sejumlah Komisioner KPU Kabupaten Sorong, tampak hadir dalam pelaksanaan bimtek itu yakni Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru. Mantan Kapolres Teluk Wondama itu diketahui memaparkan materi terkait pengamanan pemilu diwilayah hukum Polres Sorong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, dalam waktu dekat, KPU Kabupaten Sorong bersama stakeholder terkait akan mendistribusikan logistik Pemilu ke 30 Distrik Se-Kabupaten Sorong. (Jharu)
Komentar