SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya membuka pendaftaran Beasiswa Generasi Emas (BIS-Gemas) untuk lulusan SMA, MA, SMK sederajat tahun lulusan 2022/2023 yang sampai saat ini belum dapat melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi disebabkan permasalahan ekonomi, untuk melanjutkan pendidikan vokasi di Negeri Sakura Jepang. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov PBD, Adrian Howai kepada sorongnews.com, Jumat (15/9/23).
Dikatakan Adrian bahwa Vokasi ke Jepang merupakan salah satu program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari beberapa program lainnya seperti Kerjasama dengan Golden Gate untuk pendidikan di sejumlah negara seperti Cina, Eropa dan Amerika, Afirmasi pendidikan menengah dan afirmasi pendidikan perguruan tinggi, Bantuan studi akhir bagi mahasiswa kedokteran umum dan spesialis, dan beasiswa bagi yang akan melanjutkan perkulian S1, S2 dan S3 dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
terkait Advokasi ke Jepang, Adrian mengatakan syarat utamanya adalah lulusan tahun 2022/2023 di sekolah yang berada di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, berdomisili di wilayah Papua Barat Daya dengan bukti KTP, kuota 80 persen untuk Orang Asli Papua dan 20 persen kuota untuk Nusantara. Dimana pendataran sudah mulai dapat dilakukan melalui brosur dan alamat resmi dinas pendidikan dan kebudayan Provinsi PBD, kemudian akan dilakukan tahapan seleksi dan akan dilakukan pembekalan selama 6 bulan di Yayasan Bejana Kasih Bumi Papua di Jogjakarta.
“Usai pendaftaran, akan Kami seleksi dengan kuota sekitar 60an dan kemudian akan dikirim ke Jogja selama 6 bulan untuk persiapan dan pembekalan terkait dasar-dasar bahasa Jepang, membaca tulisan Jepang, budaya jepang dan lain sebagainya seputar Jepang selama mereka disana. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada shock culture saat mereka mengenyam pendidikan vokasi sesuai minat masing-masing di Unoversitas Fujiyama,” ujar Adrian.
Ia mengatakan vokasi ini telah dilakukan penandatanganan MoU selama 3 tahun mengikuti masa jabatan Pj Gubernur dan diharapkan dapat berlanjut oleh Gubernur definitf nantinya.
“Sejumlah program di bidang pendidikan ini merupakan wujud keberedaaan dan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, khususnya masyarakat asli Papua yang selama ini menanyakan Pemerintah dimana? Dengan kehadiran provinsi baru ini, maka Kami pemerintah menyatakan bahwa Kami ada dan kami hadir untuk masyarakat,” tegas Adrian.
Ia pun berharap dengan vokasi tersebut, sekembalinya ke Papua Barat Daya, peserta vokasi dapat bekerja sesuai keahlian dan bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan di wilayah Papau Barat Daya.
“Kami berharap anak-anak generasi emas Papua Barat Daya ini menjadi gerbang emas menuju masa keemasan di wilayah Papua Barat Daya,” harap Adrian. (Oke)
Komentar