Aliansi Merah Hitam Minta Polres Sorong Berantas Praktik Judi Online Hingga Usut Mata Rantai Mafia BBM

KABUPATEN SORONG,- Membawa atribut demonstrasi, berupa spanduk dan pamflet orasi bertuliskan poin tuntutan, Aliansi Merah Hitam (AMH) kota Sorong dan kabupaten Sorong melaksanakan aksi unjuk rasa di kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (22/8/22).

Dalam penyampaian aspirasinya, masa aksi sebanyak 30 orang itu menuntut beberapa poin tuntutan, diantaranya meminta Kapolres Sorong beserta jajaran lainnya dengan sesegera mungkin untuk memberantas maraknya perjudian online yang terjadi belakangan ini serta dengan cepat memutus mata rantai mafia BBM di wilayah hukum polres Sorong.

Hal tersebut disampaikan Kordinator Lapangan (korlap), Andreas Malakamen, Senin (22/8/22), saat menyampaikan beberapa poin tuntutan bersama seluruh masa aksi lainnya.

Dikatakannya bahwa, Alinasi Merah Hitam turun ke jalan bukan dalam rangka menganggu aktivitas masyarakat kabupaten Sorong, namun disampaikannya guna menuntut keadilan di kabupaten Sorong khususnya Sorong Raya terkait mafia BBM dan maraknya perjudian Online yang terjadi belakangan ini.

“Kami Alinasi Merah Hitam (AHM) turun ke jalan bukan untuk menganggu aktivitas masyarakat kabupaten Sorong, namun untuk menuntut keadilan di kabupaten Sorong khususnya Sorong Raya terkait mafia BBM dan maraknya perjudian online,” kata Korlap AMH

Kemudian, disampaikan Andreas bahwa masa aksi ini menuntut kepada pihak kepolisian agar menegakan hukum, menertibkan hukum dan juga mengayomi masyarakat.

Sebelumnya, masa aksi Aliansi Merah Putih ini berkumpul di depan toko Tangguh Mart, Aimas, sambil menyampaikan orasi dan poin tuntutan bergerak menuju Mapolres Sorong, Polda Papua Barat, sekitar pukul 09.50 WIT.

Sesampainya di Mapolres Sorong, Korlap AMH ini menyebutkan bahwa mafia-mafia hingga saat ini merajalela, menurutnya, mereka (mafia-mafia) memiliki uang, sehingga hari ini masa aksi menuntut dengan tegas kepada pihak aparat kepolisian Polres Sorong agar dapat mengusut secara tegas kepada mafia-mafia yang berkeliaran di wilayah hukum Polres Sorong.

“Negara Indonesia adalah Negara hukum, namun sampe saat ini belum ada tindakan hukum kepada para Mafia-mafia di kota dan kabupaten Sorong. Aksi kami hari ini menuntut kepada penegak hukum, dikarenakan sampai hari ini, dari penegak hukum masih ada yang mebebaskan para mafia mafia ini, apabila hari ini tidak ada tidakan dari pihak penegak hukum, maka kami sampaikan penegak hukum gagal total, pihak kepolisian harusnya mengayomi masyarakat, jangan sampe Negara ini milik penegak hukum dalam hal ini Polisi dan para Mafia-mafia,” terangnya.

Lanjut, ditegaskannya bahwa pihak kepolisian mengalami kegagalan total terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dinilainya Negara Indonesia adalah Negara Pancasila, dimana diungkapkannya dalam sila ke-5 berbunyi, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, namun menurutnya hingga saat ini masyarakat tidak mendapatkan keadilan secara merata.

Selain itu, dalam orasinya, Sekertaris Korlap, Selvianus Narai meminta kepada Polres Sorong untuk mengusut mafia-mafia BBM, dimana disebutkannya bahwa, seperti yang diketahui bersama disini, di kota minyak, namun masyarakat di kota Sorong dan kabupaten Sorong masih saja kekurangan minyak.

“Sesuai instruksi dari Kapolda Papua Barat agar mengusut tuntas mafia-mafia BBM, namun belum ada tindakan dari aparat penegak hukum, tidak mungkin mafia-mafia BBM ini dapat melakkukan penimbunan BBM bila tidak ada bekingan dari pihak kepolisian,” sebutnya.

Dijelaskannya bahwa, masa aksi dengan ini secara nyata mendukung pihak kepolisian mengembalikan marwah kepolisian kearah lebih baik.

“Kami datang kemari untuk mendukung bapak kepolisian untuk mengembalikan marwah kepolisian seperti yang kita ketahui bersama yang terjadi di institusi kepolisian saat ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sorong, AKBP Iwan P. Manurung melalui Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenityruma mengatakan bahwa pihaknya menerima poin tuntutan yang telah disampaikan oleh AMH ini, sehingga pihaknya akan menindaklanjuti poin tuntutan, yang dimana hal ini menjadi harapan besar dari masa aksi.

“Kami dari Polres Sorong akan menerima aspirasi dan poin tuntutan dari adik-adik Aliansi Merah Hitam, dan kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi harapan dari adik-adik sekalian,” tutur Wakapolres Sorong.

Dengan ini, Wakapolres Sorong menyampaikan ungkapan terima kasih kepada masa aksi, dinilainya pada pelaksanaan aksi unjuk rasa ini berjalan dengan tertib dan aman.

“Kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik aliansi dalam pelaksanaan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan tertib dan aman, setelah ini saya meminta kepada adik-adik kembali dalam keadaan tertib,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan penyampaian aspirasi tersebut, diakhiri dengan penyerahan aspirasi dan poin tuntutan oleh Koordinator Lapangan, Andreas Malakamen, diterima langsung oleh Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenityruma didampingi Kabag Ops Polres Sorong, Kompol Farial Ginting, disaksikan oleh puluhan masa aksi dan juga jajaran Polres Sorong lainnya.

Berdasarkan pantauan media ini, masa aksi dari Aliansi Merah Hitam membubarkan diri dalam keadaan tertib dan aman. Situasi Mapolres Sorong hingga saat ini terpantau terkendali, aman dan kondusif. (Jharu)

Komentar