SORONG,- Pemerintah Kota Sorong dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat menyalurkan Bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi (BPUE) kepada 121 Keluarga yang merupakan Masyarakat Asli Papua dengan bantuan modal sebesar Rp2.000.000 per KK.
Penerimaan Manfaat ini sebelumnya sudah didata oleh setiap petugas yang berada di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Sorong, dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan usaha yang dimiliki.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong, Wilhelmus Asmuruf, saat ditemui sorongnews.com dalam kegiatan penerima manfaat, Rabu (20/7/22) mengatakan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terlebih khusus bagi Mama Papua dalam mengembangkan usaha.
“Ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah dan data-data yang kami peroleh berasal dari petugas sehingga kami bisa melakukan inventarisir untuk memberikan bantuan kepada mereka agar membantu pertumbuhan ekonomi keluarga terlebih khusus masyarakat asli papua yang berjualan Pinang, Kios, BBM, dan usaha-usaha kecil lainnya,” ungkap Kadis Pemb. Masyarakat.
Ditambahkannya setiap penerima akan dilakukan pengecekan oleh petugas agar memastikan apakah modal yang diberikan akan dikembangkan untuk usaha atau tidak dan bantuan ini akan berjalan secara bergilir.
“Kami harapan kiranya modal yang mereka terima bisa ditingkatkan dalam usaha setiap mereka ke depan dan lebih berhasil maka tentu akan meningkatkan taraf ekonomi keluarga mereka,” tutur Asmuruf.
Sementara itu Salah Satu Penerima Manfaat, Mama Ursina Jitmau yang memiliki usaha BBM saat ditemui usai menerima bantuan dana mengungkapkan ucapan terima kepada pihak pemerintah yang telah memperhatikan mereka Mama-mama Papua dengan memberikan bantuan berupa modal usaha.
“Bantuan ini sungguh sangat-sangat bermanfaat bagi kami mama-mama papua tentu kami bersyukur bisa menerima bantuan dan kami akan gunakan dengan sebaik-baiknya dengan mengembangkan usaha seperti BBM, Pinang, Kios, dan lain sebagainya,”
Wanita paruh baya ini sangat memiliki jiwa usaha yang besar walau sempat alami banyak kegagalan dari tahun 2013 merintis usaha BBM akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk terus mempertahankan usahanya hingga saat ini.
Dirinya berharap agar pemerintah terus memperhatikan seluruh mama-mama Papua dengan terus memberikan bantuan permodalan.
Dengan tambahan modal tersebut Ia juga akan menambah juga stok BBM yang adanya, yang sebelumnya dibeli dengan muatan 2000 Liter akan ditambahkan lagi 1000 Liter dengan bantuan dari Pemerintah. (Mewa)
Komentar