JAKARTA, – Setelah 9 bulan mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si, menjalani evaluasi kinerja triwulan III di ruang rapat utama kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri Jakarta, Kamis (14/09/2023)
Pj. Gubernur di dampingi Sekda, Kepala BPKAD, Staf Ahli Gubernur, dan sejumlah pejabat Pemprov. PBD diantaranya, Asisten III Setda, Kepala Inspektorat, Kepala Bapperida, Kepala Dinas LHKP, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Biro Pemerintahan, Perwakilan Biro Hukum, Kepala Dinas Kominfo PBD, memaparkan sejumlah capaian kinerja dihadapan tim evaluator.
Ketika ditemui usai pemaparan, Pj. Gubernur mengatakan ada banyak progres yang sudah dicapai, di tiga aspek yaitu aspek pemerintahan, aspek pembangunan, dan aspek kemasyarakatan.
“Di aspek pemerintahan kita sudah melakukan banyak hal, di bidang kesehatan, pendidikan, kebijakan-kebijakan Stunting, menurunkan kemiskinan ekstrim,” ujar Pj. Gubernur.
“Pelayanan kesehatan akan menjadi perhatian saya, selain stunting, tapi pelayanan kesehatan pada umumnya, mengefektifkan rumah sakit yang ada, jadi pasti saya akan lakukan itu,” lanjutnya.
“Pendidikan juga begitu, sekolah-sekolah kejuruan itu akan menjadi perhatian kita untuk mempersiapkan calon pencari kerja yang memiliki skil, sehingga tidak ada alasan perusahaan-perusahaan yang masuk bekerja di Provinsi Papua Barat Daya tidak mempekerjakan pekerja-pekerja lokal dengan alasan mereka tidak memiliki standar skil yang dibutuhkan oleh Perusahaan,” paparnya.
Adapun tim evaluator dipimpin langsung oleh Inspektur Jendral kementrian dalam negeri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si, beserta tim berjumlah 15 orang.
Yang menjadi fokus perhatian dari tim evaluator adalah tentang stunting, kemiskinan ekstrim, inflasi, investasi, termasuk pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang infrastruktur dan juga kegiatan-kegiatan yang bisa langsung di rasakan oleh masyarakat.
Tim evaluator juga memberikan apresiasi, walaupun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun secara umum apa yang disampaikan termasuk proges penyerapannya, Papua Barat Daya termasuk yang terbaik di antara DOB lainnya karena sudah berjalan dalam rel yang benar. (*/Oke)
Komentar