SORONG, PBD – Ribuan C1 Plano Asli tapi Palsu “Aspal” diketahui dipesan dan dicetak H minus 3 Pemilu 14 Februari 2024 oleh KPU Papua Barat Daya.
Dikonfirmasi sejumlah media, pemilik percetakan tak membantah fakta tersebut. Ia mengatakan sebagai pemberi layanan jasa mengikuti arahan dan pesanan dari pelanggan.
“Jadi ditanggal 11 Februari itu pihak PPK Provinsi-PBD mereka datang minta dicetak C1 Pleno tambahan untuk menutupi kekurangan,” ujar Mudatsir, pemilik percetakan kepada sejumlah media.
Lanjutnya, untuk banyaknya C1 Pleno ada 87 rangkap isinya 20 sehingga totalnya menjadi 1.740 halaman dengan harga perlembar 66 ribu rupiah menggunakan bahan albaltros.
“Sebenarnya bahan tidak sesuai yang diminta oleh mereka namun karena di percetakan hanya memiliki bahan albaltros maka mereka mengiyakan,” ungkapnya.
Katanya, karena demikian maka mereka bilang tidak mengapa pakai saja bahan yang ada sebab guna menutupi kekurangan-kekurangan.
Sambungnya, yang datang untuk meminta dicetak C1 Pleno ialah pihak PPK Provinsi-PBD dan Iapun hanya disuruh cetak jadi Ia menjalankan tugas sebagai pemberi pelayanan.
“Jadi desain itu dari mereka berupa file yang dikasih ke kami dan tidak bisa dibuka oleh orang lain karena ada kodenya,” bebernya.
Jelasnya, mereka kasih file lalu diisikan kode baru dapat diakses, sebab kalau mereka tidak kasih akses kode pihak percetakan tidak bisa mencetak.
“Dari C1 Pleno yang diisi kekurangan sesuai permintaan mereka itu DPRD Kota Dapil I, II, II dan DPRD Provinsi Papua Barat Daya Dapil II,” tuturnya.
Dia bilang, jadi tanggal 11 Februari itu langsung diambil pertama sore hari itu sebagain karena mau didistribusikan dan malam diambil lagi sisanya.
Ucapnya, pihak percetakan juga telah didatangi oleh pihak Tipikor yang mana ditanyakan terkait hal tersebut.
“Saya didatangi juga oleh tipikor yang menanyakan hal tersebut terkait dengan C1 Pleno kota, tetapi saya jawab kami berhubungan dengan pihak KPU Provinsi dan bukan pihak kota jadi silahkan koordinasi dengan Provinsi langsung,” tandasnya.
Sementara itu dua komisioner KPU PBD yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp yaitu Fatmawati dan Gandhi Sirajudin mengaku tidak tahu menahu soal adanya pesanan dan cetak C1 Plano tersebut.
“Bertanya di sekretariat ya. Krn kami komisioner tdk urus itu. Ada tanggung jawab divisi msing2,” jawab Gandhi melalui pesan WAnya.
Sampai berita ini diterbitkan, masih berupaya mencari jawaban dari sekretaris terkait maksud tujuan dicetaknya ribuan C1 Plano.
Menurut informasi, Komisioner KPU dan sekretaris sedang berada di Jakarta untuk mengikuti rekapitulasi tingkat Nasional. (Mewa/oke)
Komentar